Selasa, 10 November 2015

WARM HEART (PART 3)

   Yura melempar tas sekolahnya kesembarang tempat lalu segera membaringkan tubuhnya yang lelah ditempat tidur, ia berusaha untuk tidak memikirkan kejadian dikolam renang tadi tapi, gagal ! wajah Jinwoo terus muncul dipikirannya membuatnya frustasi . Yura bangkit dari tempat tidur dan segera menyambar handuk nya , mungkin dengan mandi pikirannya akan kembali normal .
   Jinwoo mengikuti Yura yang berjalan cepat menyusuri koridor sekolah pagi itu . Setelah melewati beberapa ruangan kelas lainnya akhirnya Yura membuka pintu kelasnya dan masuk . Jinwoo menyusul dan memasuki ruang kelasnya itu juga .
"huaaaaa" Jinwoo berteriak untuk mengagetkan Yura yang sejak tadi tidak sadar dengan kehadirannya
"yah!"
"hahahaha so cute" Jinwoo tersenyum dengan respon dari Yura itu membuatnya mengelus kepala gadis itu. Tanpa Jinwoo sadari perlakuannya itu membuat Yura tersipu malu .
   Jam pelajaran telah dimulai begitu juga dengan kelas Yura dan Jinwoo , hari ini Pak Martin akan membagikan hasil ulangan mereka minggu lalu dan Yura sudah sangat yakin ia pasti dapat nilai yang buruk lagi karena sekeras apapun ia berusaha belajar ia sangat yakin kalau pelajaran kimia yang memuakkan ini tidak akan masuk diotaknya .
"Yura ! jika nilai kamu masih seperti ini di ulangan minggu depan , saya akan memanggil orang tua mu" kata Pak Martin sebelum meninggalkan kelas.
Yura menarik nafas panjang sambil menatap hasil ulangannya itu , setidaknya angka 5 jauh lebih baik daripada 3 seperti ulangan sebelumnya.
"Yura-ya kau baik-baik saja ? " kata Hanna yang juga ikut memandang hasil ulangan Yura
"aku benar-benar tidak tahu lagi , aku benar-benar muak sama kimia" Yura mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Hanna memandang prihatin pada sahabatnya itu.
   Jinwoo juga memandang prihatin kepada Yura yang terlihat begitu kesusahan dengan pelajaran kimia , lalu Jinwoo memandang ulangannya yang mendapat nilai 8 . Jinwoo mengecek jadwalnya yang dikirimkan oleh managernya lewat sms ,lalu ia tersenyum tipis sambil memandang Yura yang sedang bercanda bersama beberapa murid lainnya.
______________________________
   Jam pelajaran telah berakhir semua murid telah bersiap untuk pulang begitu juga dengan Jinwoo tetapi kali ini dia tidak berencana untuk pulang secepat mungkin seperti biasa , Jinwoo melangkah menghampiri meja Yura dan langsung menarik tangan gadis itu .
"kenapa ? " kata Yura kaget
"ayo ikut aku "
sebelum Yura bisa berbicara Jinwoo telah menariknya meninggalkan kelas .
"woah ! mereka benar-benar mencurigakan" kata Hanna yang melihat kejadian tadi sambil geleng-geleng kepala.
   "Jinwoo , kau ini mau kemana ? tidak bisakah kau memberi tahuku ? hah? Jinwooo~"
"tidak bisakah kau diam ?" kata Jinwoo masih menarik tangan Yura . Yura hanya bisa pasrah mengikuti Jinwoo
"tadaaa~ kita sampai "
"heol , jadi kau repot-repot menyeretku hanya untuk menemanimu ke perpustakan ? Jinwoo hanya mengangguk dan kembali menarik Yura tapi gadis itu tidak bergerak dari tempatnya
"Jinwoo-ya aku ingin pulang"
"iya, kau bisa pulang " kata Jinwoo sambil tersenyum
"benar ? aku bisa pulang ?" jawab Yura dengan mata berbinar
"iya kau bisa pulang tapi setelah menemaniku di perpustakaan" Jawab Jinwoo seenaknya lalu kembali menarik Yura . Yura hanya menghela nafas frustasi .
"kenapa aku bisa kenal orang seperti ini sejak kecil !?" kata Yura dalam hati sambil menatap tangan Jinwoo yang masih menarik tangannya.
   Yura menatap malas buku kimia yang di bawa Jinwoo dari rak-rak buku perpustakaan itu menuju meja mereka di sudut perpustakaan . Sekarang Yura mengerti kenapa Jinwoo mengajaknya ke perpustakaan .
"Jinwoo- ya , kenapa kau ingin membantuku belajar ? sebenarnya kau tidak perlu repot-repot seperti ini"
"kau lupa ? aku ini temanmu sejak kecil , aku tidak ingin melihatmu dapat masalah"
Yura tersenyum sangat manis kepada Jinwoo "Jinwoo ~ terima kasih" . Jinwoo tidak menjawab ia hanya kembali mengelus kepala Yura .
   Tidak terasa waktu telah berjalan sangat cepat , sudah hampir jam 5 sore dan Jinwoo masih saja mengajarkan beberapa pelajaran Kimia yang akan keluar di ujian minggu depan kepada Yura sedangkan
Yura sudah terlihat sangat bosan dan mengantuk , tanpa ia sadar ia benar-benar tertidur saat Jinwoo masih menerangkan pelajaran padanya .
"jadi Yura kau sudah mengerti? " kata Jinwoo lalu memalingkan wajahnya dari buku kearah Yura yang ternyata sudah tertidur.
Jinwoo hanya bisa tersenyum mendapati Yura yang sudah tertidur " dasar Yura si puteri tidur"  katanya sambil memeberskan buku-buku dan berjalan keluar perpustakaan meninggalkan Yura . Sesampainya di dalam mobil yang telah menjemputnya Jinwoo mengirim pesan kepada Yura agar gadis itu segera pulang .
______________________________

   Beberapa hari sebelum ujian Kimia , Jinwoo masih terus membantu Yura belajar walaupun terkadang terhambat oleh jadwal latihan bersama Mixstar  dan shooting drama nya .
hari ujian datang juga dan itu membuat Yura cemas pasalnya jika ia tidak bisa mendapatkan nilai yang baik pada ujian ini , orang tua nya akan di panggil untuk bertemu dengan Pak Martin .
"Yura. kau pasti bisa tidak usah secemas itu " kata Jinwoo yang baru saja datang
"kau yakin aku bisa ? "
"mmm.. kalau kau bisa mendapat nilai 8 aku akan mentraktirmu makan ramyoen di kantin sekolah" kata Jinwoo
"yah! yang benar saja !  kau ini Idol , kau harusnya mentraktirku makan daging bukan ramyoen"
"hahahha ternyata selain suka tidur ternyata kau rakus juga ya "
Yura hanya mencibir mendengar itu .
   Suasana kelas yang sebelumnya ramai kini berubah menjadi tenang , semua murid sibuk berkonsentrasi untuk mengisi lembaran ujian itu . Yura tanpak tenang mengerjakan ujiannya mencoba untuk mengigat pelajaran yang telah dipelajarinya beberapa hari ini bersama Jinwoo.
waktu ujian kimia telah berakhir dan itu benar-benar membuat Yura dapat bernafas lega hanya tinggal menunggu hasilnya .
   Yura berlari mencari Jinwoo disetiap sudut sekolah sambil membawa hasil ujian kimia nya yang baru saja di bagikan . ia benar-benar ingin berterima kasih pada Jinwoo karena ia bisa mendapatkan nilai 8 .
saat Yura berhasil  menemukan Jinwoo yang sedang duduk santai sambil memainkan handphone nya di pinggir lapangan , yura segera berlari menemui cowok itu .
"Jinwoo~ lihat ini !! " kata Yura sambil memperlihatkan hasil ujiannya
Jinwoo tersenyum senang saat melihat nilai 8 yang didapatkan Yura . "good job"
"Terima kasih ini semua karena kau membantuku" kata Yura tanpa sadar memeluk Jinwoo
Jinwoo tersenyum saat Yura memeluknya , ia membiarkan gadis itu memeluknya malah ia membalas pelukan Yura untuk mengusili nya.
"wah , aku tidak tahu jika membantu seorang Yura akan mendapatkan pelukan seperti ini , harusnya aku membantumu dari dulu" Yura yang mendengar itu segera melepaskan pelukannya , dengan malu-malu ia melihat Jinwoo yang masih tersenyum tidak jelas padanya
"yah! kau ini bicara apa ?!"  kata Yura lalu menginjak kaki Jinwoo dan berlari meninggalkannya
"ahhh~" Jinwoo hanya bisa merintih kesakitan .
   Yura berlari menuju toilet wanita , ia sangat malu karena memeluk Jinwoo seperti itu. Yura membasuh wajahnya segera setelah ia sampai tapi sepertinya air tidak membantu sama sekali menghapus bayangan Jinwoo dari pikirannya, bahkan Yura masih bisa mencium wangi maskulin pada tubuh Jinwoo . Yura memukul-mukul pipinya sendiri karena mengingat tentang hal itu . "yura sadarr. sadarrr" katanya pada dirinya sendiri.
________________________

   Saat Jinwoo sedang memakan makan siangnya di kantin itu sangat sexy menurut Yura , saat Jinwoo sedang menceritakan tentang game bersama temannya itu terlihat sangat imut bagi Yura , saat Jinwoo sedang menghapus papan tulis itu terlihat sangat gagah menurut Yura , saat Jinwoo sedang mengantuk saat jam pelajaran itu terlihat sangat tampan menurut Yura , saat Jinwoo mengigit bibir bawahnya seperti saat ini , itu membuat Yura kehilangan akal sehatnya .
Yura menggelengkan kepalanya sangat kencang mencoba menghapus bayang-bayang Jinwoo dari pikirannya.
"yah Yura kau bertingkah aneh akhir-akhir ini " kata Hanna yang sedari tadi memperhatikan Yura
"aa..aku ? aneh ? "
"mmm, seperti tadi kau tiba-tiba saja menggelengkan kepalamu seperti orang yang sudah kehilangan akal sehat"
"eyyy, itu hanya perasaanmu saja hanna-ya "
"ahh.. benarkah ?" jawab Hanna tidak percaya
"mmm" Jawab Yura mencoba bersikap normal.
   Yura duduk sendirian di taman belakang sekolah yang sepi , ia mencoba berpikir tentang dirinya sendiri yang akhir-akhir ini aneh .
"aku tidak jatuh cinta sama jinwoo kan ? " tanya nya dalam hati " tidak tidak " jawabnya lagi sambil menggeleng kepala
   Yura melihat sekitar taman dan betapa kagetnya ia saat menemukan Jinwoo yang sedang tertidur di salah satu kursi taman itu . Yura berjalan menghampiri Jinwoo lalu hanya diam menatap Jinwoo yang sedang tidur.
"Jinwoo, bisakah kau tidak berbuat baik lagi padaku ? " kata Yura berbicara kepada Jinwoo yang sedang tertidur " sebenarnya aku tidak perna ingin mempunyai perasaan seperti ini padamu jika kau tidak selalu berbuat baik padaku " lanjut Yura " aku tak punya pilihan lain selain menyukaimu jika kau terus baik padaku " Yura bersusah payah menahan air matanya yang akan jatuh " setelah itu aku yang akan terluka , aku yang akan menangis karena mungkin saja kau tidak menyukaiku, aku tidak ingin hal itu terjadi . Jadi jangan berbuat baik lagi padaku" Kata Yura
  Saat Yura akan pergi meninggalkan Jinwoo yang masih tidur tiba-tiba saja.. " Apa yang sudah ku lakukan padamu Yura " Jawab Jinwoo "aku berbuat baik karena aku mau" jawab Jinwoo lagi .
Yura hanya bisa diam mendengarkan Jinwoo tapi cowok itu tidak melanjutkan perkataannya , ia hanya segera bangkit dari duduknya dan berlalu meninggalkan Yura yang memandangnya dari jauh.
______________________________

Sudah tiga hari semenjak kejadia Yura mengutarakan perasaanya pada Jinwoo itu , semuanya masih sama seperti biasa tidak ada yang berubah , bahkan Jinwoo bersikap seperti ia tidak mendengar apapun dari Yura . Ada perasaan kecewa terselip di hati Yura karena sepertinya Jinwoo tidak menanggapi perasaanya sama sekali , akhirnya Yura memutuskan untuk bersikap diam kepada Jinwoo ia tidak banyak berbicara jika bukan sesuatu yang penting .
   Jinwoo sangat menyadari sikap Yura yang berubah padanya , Yura bahkan tidak ingin duduk di meja yang sama dengannya ketika makan siang , Yura benar-benar menghingdarinya dan itu membuat Jinwoo kesal.
Jinwoo sengaja menunggui Yura yang sedang membereskan alat-alat belajarnya saat semua siswa sudah meninggalkan kelas bahkan ia menyuruh Hanna untuk meninggalkan Yura sendiri. Saat gadis itu akan keluar dari kelas Jinwoo menahannya dan menutup pintu kelas.
"aku ingin bicara padamu " kata Jinwoo akhirnya setelah lama mereka tidak berbicara
"kau mau bicara apa?"
"kau menghindariku kan ?"
Yura hanya diam tidak menjawab pertanyaan yang sudah sangat jelas jawabannya
"aku bertanya padamu, kau seharusnya menjawab"
"aku membencimu atas semua yang kau lakukan !"
kata-kata gadis itu membuat Jinwoo tersentak namun ia tidak bisa bereaksi .Selama beberapa saat hanya keheningan yang menyelimuti mereka sampai akhirnya Yura melangkah untuk pergi tapi dengan cepat Jinwoo menahan tangan gadis itu .
"apa lagi?" desah Yura dengan suara kesal
"aku tidak ingin kau menjahuiku seperti ini Yura, tolong jangan benci padaku dan jangan tersenyum pada pria lain . Kau hanya boleh tersenyum padaku , hanya boleh menyukaiku " Jinwoo mengatakannya hanya dengan sekali tarikan nafas .
Yura membelalakan matanya lebar mendengar perkataan Jinwoo itu lalu ia menghela nafas panjang
"jangan egois Jinwoo . Benar aku menyukaimu tapi kau tidak bisa berbuat seenakmu , kau benar-benar kejam " kelopak mata Yura terasa berat , sesuatu mengganjal disana . Sekali saja berkedip ia yakin airmatanya akan tumpah.
Yura segera berbalik dan meinggalkan Jinwoo seorang diri di dalam kelas , Jinwoo tidak tahu harus berkata apa lagi selain menatap lurus kepergian Yura , ia sangat sadar kalau permintaanya itu egois tapi ia hanya ingin perasaan Yura berubah terhadapnya , ia ingin menjadikan Yura miliknya tetapi ia tak bisa..

   Setelah peristiwa itu Yura benar-benar menjahui Jinwoo karena ia tidak ingin hatinya lebih sakit lagi . Tanpa Yura sadari menjauhnya Yura dari hidupnya membuat Jinwoo merasa sangat kehilangan dan sedih karena jauh dilubuk hatinya ia juga memiliki perasaan yang sama untuk Yura tetapi Jinwoo tidak ingin Yura lebih sakit lagi nantinya , ia tidak ingin kehidupan Yura menjadi kacau karena berpacaran dengan idol sepertinya.

Bersambung.. maaf karena part ini kependekan :(

Twitter @gladysmariatan


0 komentar:

Posting Komentar