Selasa, 27 Oktober 2015

WARM HEART (PART 2)

   Yura memberanikan dirinya untuk menatap mata Jinwoo yang sedang menatapnya dengan kesal , ia sebenarnya sangat ingat apa yang terjadi beberapa hari lalu itu tetapi ia terlalu malu untuk mengakui dan meminta maaf pada Jinwoo lagi pula pihak yang menahan rasa malu itu adalah dirinya bukan Jinwoo jadi tidak masalah jika ia berpura-pura tidak tahu apapun
"tidak ada ! tidak ada yang perlu aku bicarakan denganmu" Jinwoo hanya dapat melongo melihat Yura yang telah meninggalkan kelas.
Yura hanya bisa menatap hujan dihadapannya , jarak antara gedung sekolah dan parkiran sekolah cukup jauh dan sekarang ia sangat yakin kalau supirnya itu sudah tidur nyenyak didalam mobil karena lama menunggunya , Yura merutuki nasip nya "kalau bukan karena Jinwoo aku tidak akan terjebak hujan begini"
"kau menyalahkanku atas kesialanmu sendiri? " Yura dibuat kaget oleh Jinwoo yang telah berdiri di sampingnya , Yura tidak menjawab ia hanya terlalu lelah untuk berdebat .

10 menit telah berlalu dengan tenang hanya suara hujan yang terdengar disetiap sudut sekolah Yura terlalu malas untuk mengajak Jinwoo bicara ia takut kalau cowok itu akan menanyakan tetang masalah itu lagi, tiba-tiba deringan handphone Jinwoo memecahkan kesunyian diantara mereka
"ya , ada apa ? " jawab Jinwoo dengan malas
"kau sudah pulang sekolah kan ?" tanya manajernya dari seberang sana
"mmmh.." jawab Jinwoo mengiyakan
"aku akan menjemputmu sekarang jadi tunggulah dengan tenang jangan kemana-mana , mengerti ?"
"mmmmhhhh"
 Jinwoo memasukkan handphone nya kedalam saku celana , Jinwoo menatap hujan yang sepertinya belum ingin berhenti lalu menatap Yura yang sedari tadi berdiri dengan tenang di sampingnya .
"kita tidak bisa begini , aku akan segera dijemput dan kau tidak mungkin disini sendirian " mendengar itu Yura hanya menatap Jinwoo bingung .
Jinwoo menarik nafas panjang dia benar-benar terlihat bodoh didepan cewek ini.
"tidak apa -apa kau bisa pergi lagi pula supirku telah menunggu di parkiran setelah hujan berhenti aku akan segera kesana " Yura menjawab tanpa menatap Jinwoo
lama jinwoo berpikir apa yang sebaiknya ia lakukan ? tiba-tiba handphonenya berdering ada pesan masuk yang berisi bahwa managernya telah tiba di parkiran .
tanpa berpikir lagi Jinwoo segera membuka jaket yang dipakainya sedari tadi lalu merentangkan jaket itu di atas kepalanya dan Yura
Yura , gadis itu hanya menatap Jinwoo dengan heran , ia sama sekali tidak mengerti apa yang akan dilakukan cowok itu .
"ayolah Yura kita tidak bisa terus disini kau hanya perlu berlari denganku keparkiran "
"tapii.."
"aku hitung sampai tiga setuju tidak setuju kau harus mengikutiku !! 1.. 2.. 3.."

Jinwoo dan Yura berlari menembus hujan bersama dengan memakai jaket jinwoo sebagai payung .
Jinwoo melihat ke arah Yura sekilas hanya sekilas tetapi ia sangat yakin melihat gadis itu tersenyum membuat Jinwoo juga ikut tersenyum
"Yura-ya apa kau tidak ingat ini adalah kedua kali nya kita berpayungan seperti ini? " Jinwoo hanya bisa bertanya dalam hatinya sambil menatap Yura sekilas.

   Jadwal Maxter  hari ini adalah pemotretan untuk sebuah brand jaket terkenal , Jinwoo bersama tiga anggota Maxter lainnya Sinwan , Max dan LE segera bersiap-siap sesampainya mereka di Studio pemotretan. Tak terasa waktu sangat cepat berlalu matahari telah berganti menjadi bintang -bintang , Jinwoo telah menyelesaikan bagiannya memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya sedikit , wajah Yura yang sedang tersenyum padanya tiba-tiba melintas di kepalanya membuatnya tersenyum hanya dengan memikirkan Yura sudah dapat membuatnya tersenyum ini gila pikir Jinwoo .
"yah ! kau baik-baik saja kan ? kau masih waras kan ? " Tanya Max leader group nya itu
"memangnya aku kenapa ?"
"kau tersenyum sendiri sangat lebar, seperti ini " Max menunjukkan bagaimana Jinwoo tersenyum tadi tapi dibuat berlebihan oleh Max
"aku tidak mungkin bisa tersenyum selebar itu , kau lupa ya Max hyung aku tidak punya bibir lebar sepertimu" balas Jinwoo sambil tertawa-tawa sembari memegangi perutnya
"apa selucu itu hah?"
"mmmhh hahahaha" jawab Jinwoo masih tertawa Max hanya menarik nafas dan ikut tersenyum memandang Jinwoo

   Yura memandang dengan malas cewek-cewek dari kelas sebelah yang mengintip Jinwoo dari jendela dan pintu kelasnya menurutnya itu sangat menganggu ketenangan kenapa?pertama karena cewek-cewek itu akan berteriak-teriak kedua tertawa-tertawa genit dan ketiga menyapa Jinwoo dengan suara yang sengaja di buat imut benar-benar membuat mual . Yura menatap Jinwoo yang sedang menyalin pekerjaan rumah (PR) milik Minho berapa kali pun ia berusaha melihat sisi ketampanan cowok itu  Yura benar-benar tidak menemukannya selain Jinwoo yang berantakan dengan lengan seragamnya yang digulang sedikit lalu rambutnya yang berponi itu , Yura kembali menatap cewek-cewek itu yang sedang berteriak memanggil nama Jinwoo
"yah! kalian itu sangat berisik !! diam lah !! atau pergi dari sini " teriak Yura dari tempatnya duduk sambil mengerakkan tangannya dengan gaya mengusir.
Minho dan Jinwoo hanya melongo melihat Yura "wah sepertinya Park Yura salah makan tadi " kata Minho sambil kembali memainkan game di handphone nya

   Kelas tanpak tenang karena pelajaran matematika baru saja di mulai semua sedang fokus memperhatikan papan tulis dan mencatat begitu juga dengan Yura , kelas tiba-tiba berubah ramai saat Pak Sam memutuskan membagi kelompok menjadi dua orang untuk mengerjakan soal 15 nomor yang di berikannya .
Jinwoo memandang Yura dengan bosan bagaimana tidak Yura yang adalah teman kelompok nya hanya sibuk sendiri mengerjakan tugas itu tanpa memperdulikannya.
"yah kau lupa kalau ini kerja kelompok ? kita harusnya mengerjakannya bersama bukannya kau mengerjakannya sendiri atau paling tidak  beri aku jawabannya " kata Jinwoo yang sudah mulai malas .
tanpa banyak bicara Yura memberikan bukunya pada Jinwoo dan menyuruhnya untuk mencatat jawabannya.
Jinwoo menguap lagi untuk kesekian kali sejak tadi ia tidak melakukan apapun selain melihat Yura yang sibuk mengerjakan soal-soal itu , setelah lama berpikir akhirnya Jinwoo memutuskan untuk bertanya pertanyaan yang sejak lama ingin di tanyakannya pada Yura .
"Yura, mmm... kejadia kemarin apa kau tidak perna merasa kejadian itu perna terjadi? "
"maksudmu ? " jawab Yura masih sambil mengerjakan tugas
"seperti kau sudah perna mengalaminya sebelumnya" jawab Jinwoo penuh harap
"ku rasa tidak perna , kenapa?"
"ahh... tidak, lupakan saja " jawab Jinwoo berusaha menutupi perasaannya tak dapat dipungkiri ada perasaan sakit di hatinya , entah mengapa ...
Yura hanya mengaggukan kepalanya lalu kembali mengerjakan tugas kelompok mereka itu.

   Jinwoo menatap air dikolam renang itu dalam diam , pikirannya kembali megingat kejadian tadi siang saat ia berusaha menanyakan tentang masa kecil mereka kepada Yura dan gadis itu benar-benar tidak ingat apapun. Jinwoo meringis merasa sangat bodoh karena ternyata selama ini hanya dia yang mengangap peristiwa lama itu sebagai sesuatu yang istimewa Jinwoo tertawa menertawakan dirinya sendiri.
ditempat lain Yura melihat kearah kursi Jinwoo dan kursi itu kosong sepertinya Jinwoo membolos pelajaran terakhir ini tiba-tiba Yura teringat perkataan Jinwoo tadi siang
"apa maksudnya ya? " namun tiba-tiba Yura teringat perkataan mama nya beberapa hari yang lalu

"yura , kau ingat dengan anak teman mama Bu Sora yang dulu teman sekolah kamu waktu sekolah dasar ? "
"Yura tidak ingat ma , ada apa memangnya?"
"kamu benar - benar tidak ingat ? padahal kamu dan dia dulu teman sekolah dan kalian sering bermain bersama" 

"benarkah ? maaf aku tidak ingat apapun ma , mama kan tau dulu kepalaku perna terbentur sangat keras saat SMP karena terjatuh mungkin karena itu aku lupa beberapa hal "
"ahh.. maaf mama lupa , jadi anak teman mama itu sekarang sudah jadi idol, benar-benar keren"

"jangan - jangan .. itu Jinwoo ?!" Yura refleks menutup mulutnya karena kaget.

   Jam pelajaran terakhir telah usai murid-murid sedang mengemasi barang-barang mereka , Yura terlihat sangat buru-buru mengemasi barangnya ia memasukkan semua bukunya dengan asal , ia bermaksud untuk bertemu dengan Jinwoo
"Minho-ya kau tau dimana Jinwoo ? "
"Jinwoo? oh dia tadi bilang ingin ke kolam berenang sekolah mungkin dia masih disana"
"ahh.. Terima kasih ya" jawab Yura lalu lari meninggalkan Minho
"Yura , kau mau kemana ? " tanya Hanna yang sadar kalau ditinggal pergi oleh Yura
"mau pulang denganku ? " Tanya Minho yang masih berada didalam kelas bersama Hanna
"kau sudah gila " Jawan Hanna lalu meninggalkan Minho .

   Yura mengatur nafasnya sesampainya ia di kolam renang milik sekolah itu ia berlari cukup jauh dari kelasnya yang berada di lantai dua menuju kolam renang yang berada dilantai empat sekolah bukan hanya itu , kolam renang ini cukup luas sedangkan Yura melihat Jinwoo berada di kolam renang yang paling besar di ujung ruangan itu.
" Yah ! Jinwoo apa yang kau lakukan disini ? kenapa kau membolos pelajaran ?"
Jinwoo tidak menjawab ia hanya menatap Yura malas dan kembali membereskan barang-barangnya , ia baru saja selesai berenang bahkan rambutnya masih basah.
"yah ! Jinwoo aku bicara padamu!"
Jinwoo hanya kembali kembali melihat Yura sekilas lalu membereskan barangnya lagi.
"aku pergi duluan" kata Jinwoo tiba-tiba saat selesai membereskan barangnya lalu berjalan melewati Yura
"tu..tu...tunggu!" teriak Yura dan Jinwoo berhenti berjalan lalu membalikan badannya kearah Yura yang berada di belakangnya
"ada apa?"
"aku......... aku ingat ! " kata Yura sambil menundukkan kepalanya tak berani melihat Jinwoo dan akhrinya kata-kata itu dapat diucapkan oleh Yura dengan susah payah .
Jinwoo tersenyum melihat kelakuan Yura itu tiba-tiba hatinya berdebar...ia benar-benar tak menyangka Yura ingat .
"tapi... aku tidak ingat saat kita berpayungan atau bermain bersama, maaf . saat SMP aku perna jatuh dari sepeda dan kepalaku terbentur dibatu aku sampai harus dirawat dirumah sakit jadi sepertinya ada beberapa hal yang aku lupa" Jinwoo sangat kaget mendengar penjelasan Yura ia segera berlari kearah Yura dan mengecek badan dan kepala gadis itu.
"kau tidak apa-apa ?" Jinwoo bertanya dengan nada cemas
"aku tidak apa-apa kejadian itu sudah lama" jawab Yura sambil tersenyum
"syukurlah , Yura-ya sebaiknya kita keluar dari sini sebentar lagi kolam akan ditutup " kata Jinwoo sambil mengambil tasnya yang tadi ia lempar ke lantai karena panik

  Jinwoo berjalan terlebih dahulu lalu diikuti Yura dari belakang saat tiba di pintu Jinwoo menarik gagang pintu itu tetapi tidak dapat terbuka .
"kenapa ? ada masalah ? " tanya Yura
"Yura-ya sepertinya kita terkunci "
"apa!!"

   Jinwoo dan Yura duduk dikuris yang tersedia disana , keduanya hanya duduk tanpa berbicara apapun.
"apa kau tidak bisa menghubungi seseorang untuk mengelurkan kita dari sini? " tanya Yura
"handphone ku lowbat" jawab Jinwoo singkat
"ah! aku baru ingat waktu itu aku menyimpan nomor satpam sekolah kita ! " kata Yura sambil mencoba mencari di kontaknya  "ah ini dia "
"ckck.. dari tadi kita seperi orang bodoh disini dan ternyata kau bisa mengirim pesan pada satpam sekolah , ingatanmu memang buruk"
"yah! kamu mengataiku ?"
"bukan mengatai tetapi itulah kenyataannya "
"terserah kau saja , tunggulah sebentar aku sudah mengirim pesan padanya"

   Jinwoo diam-diam memperhatikan Yura yang sedang memainkan handphone nya ia sangat senang karena Yura bisa mengingat kalau dulu mereka adalah teman saat kecil . Yura yang merasa terus diperhatikan oleh Jinwoo akhirnya mengalihkan perhatiannya dari handphone nya kepada Jinwoo
Mata keduanya bertemu Yura merasa Jinwoo menatapnya sangat dalam itu membuat jatung Yura beredebar tidak karuan .
Jinwoo ragu sejenak . Kemudian jarak mereka semakin dekat . Ia bisa mendengar deru nafas Yura yang tidak teratur . Tangannya menyentuh rambut , pipi dan bibir gadis itu . Jinwoo kembali mendekatkan wajahnya dengan Yura sekarang bibirnya berjarang satu senti dari bibir gadis itu . ia bisa merasakan Yura sedikit gemetar . bibir Jinwoo sudah hampir mengenai bibir Yura ... namun tiba-tiba... suara pintu di buka membuat Yura menjauhkan wajahnya dan berdiri lalu berjalan dengan cepat menuju pintu dan menghilang di kegelapan koridor sekolah.
Jinwoo hanya tersenyum menatap Yura yang salah tingkah itu.
"eyy. Pak kau datang disaat yang tidak tepat" kata Jinwoo lalu meninggalkan satpam sekolah yang tidak mengerti dengan perkataan Jinwoo.

Bersambung ...

Twitter @gladysmariatan
Instagram @gladyssmaria_










0 komentar:

Posting Komentar