Rabu, 26 April 2017

My Heart Chose You

Seminggu menjelang pernikahannya Marsha memilih untuk pergi ke Bali dan memikirkan kembali perasaanya kepada tunangannya, Billy ,tetapi semua menjadi semakin rumit ketika di Bali Marsha bertemu kembali dengan pria dari masa lalunya, pria yang selalu ia nobatkan sebagai pria terbaik yang pernah singgah di hidupnya, lalu bagaimana nasib hubungannya bersama Billy tunangannya? akankah hatinya jujur dan dapat memilih diantara keduanya agar tidak ada yang tersakiti ?

________

Ini adalah sinopsis dari tulis terbaruku, jika tertarik kalian bisa follow akun Wattpadku : gladgldys

________

Makasih 😘

Rabu, 12 April 2017

Info !

Ingin membaca cerita baruku ? Segera buka dan follow akun ku di wattpad. Terima kasih semua :)
 http://my.w.tt/UiNb/ur4LXjWViC

Selasa, 28 Februari 2017

Novel Dilan dan Milea (Review)

Setelah menghabiskan tiga buku milik pidi baiq yaitu dilan 1990, dilan 1991 dan milea suara dari dilan , sy benar-benar merasa jatuh cinta oleh seorang Dilan. Dia yang lucu dan menyenangkan sukses membuat siapapun yang membaca novel ini akan menyukai apapun yang dilakukannya untuk milea. Di buku terakhir Dilan menceritakan hubungan barunya bersama wanita lain bernama cika, dan lagi-lagi saya bisa merasakan bahwa Dilan jika sedang berpacaran dengan seseorang dia benar-benar sangat tulus, bukan hanya pada milea. Itulah saya bisa merasakan bagaimana perasaan milea terhadap Dilan. Jangankan Milea saya yakin para pembaca novel ini di bikin gagal moveon dari sosok Dilan si ketua geng motor. Pada novel ketiga (milea suara dari Dilan) saya benar-benar merasa sangat sedih tentang hubungan Milea dan Dilan yang benar-benar harus berakhir dan keduanya telah memiliki pasangan. Pada bagian penutup entah bagaimana saya benar-benar sedih entah karena novelnya telah berakhir atau alasan lain. Tapi setiap kata yang di ungkapkan Dilan pada bagian penutup ini membuat saya sedih, jujur saja, saya sampai menangis. Sesugukkan saat membacanya. Inilah bagian penutup itu yang buat saya super sedih. 


"Dan sekarang, hai Lia, dimana pun kau berada. Kita sudah melalui banyak hal bersama-sama. Tidak bisa mengatakannya dengan tepat bagaimana sesungguhnya perasaanku untuk itu . Aku hanya selalu berpikir bahwa itu adalah waktu yang baik oleh rasa manis dari kenagan masa lalu yang begitu menyenangkan. Ruang penuh gembira telah kita buat dari waktu ke waktu. 
Dulu, ada banyak hari ketika kita berharap bahwa kita akan selalu bersama-sama, karena kita merasa kita adalah orang yang akan saling membuat bahagia. Dulu kita sering berbicara pada berbagai kesempatan tentang angan-angan yang kita raih untuk bisa dinikmati berdua . 
Saat itu , kita benar-benar seperti memiliki seluruh kehidupan. Saat itu, dunia seolah-olah dipenuhi banyak kesempatan untuk aneka macam keinginan dan kita hanya tinggal menunggu bersama keyakinan bahwa semuanya akan terwujud. Dulu, aku selalu merasa , aku akan selamanya denganmu ketika ketawa bersama-sama. Dulu, aku merasa aku akan selamanya denganmu ketika mendengar suara napasmu saat bicara di telepon hingga sampai larut malam . Dulu aku merasa , aku akan selamanya denganmu ketika aku merasa bahagia saat kepalamu kau sandarkan di bahuku. Dulu segala sesuatu tampak indah. Sama sekali aku tidak perna berpikir bahwa akhirnya kita harus berpisah. Sulit untuk dipercaya , tetapi itulah yang terjadi . Jika saja hal itu sederhana, mungkin tidak akan begitu menyedihkan, hingga mengalir melalui pembuluh darahku, dan aku melihat si Bunda memiliki air mata di sarapan paginya  "Bunda rindu Lia" katanya. 
Lia, dimanapun kau berada. Aku tahu bukan ini yang kita harapkan. Tapi itu adalah kenyataan. Ini bukan hal yang baik untuk merasakan sebuah perpisahan, tapi sekarang bagaimana caranya kita tetap akan baik-baik saja setelah itu, menerimanya dengan ikhlas, akan menjadi lebih penting daripada semuanya . Rasa sedih jika ada , itu harus berbatas untuk memberi peluang munculnya harapan pada hari-hari berikutnya, mengejar impian dan meraih kebahagiaan bersama seseorang yang dapat menghabiskan sisa hidup kita dengannya. Mudah-mudahan kita kuat. Sekuat kehidupan .rasa sedih dan kegagalan tidak selalu berarti kekalahan. Dan sekarang yang tetap didalam diriku adalah kenagan , disanalah kamu selalu. " 

Dan itu adalah kata penutup Dilan untuk Milea , kata perpisahan yang menurut saya begitu dalam tetapi memiliki rasa semangat untuk tidak menyalahkan keadaan sekarang oleh karena masa lalu. Jujur saja saat menulis ini saya sedang  dalam keadaan niat yang sangat besar bukan bermaksud mengcopy hampir seluruh bagian penutup. Tapi kalian harus tau. Saya benar-benar menyukai novel ini. Jadi inilah kesan saya saat membaca novel milea suara dari dilan. Sebenarnya begitu banyak kesan untuk novel ini sampai susah mengingatnya. Aku menyukai setiap halaman tiga novel ini. Oh iya, bagian yang saya garis bawahi itu adalah bagian yang bikin saya nangis sesugukkan. Hahah .

Sekian  . Terima kasih