Senin, 09 Mei 2016

Melody Of Rain

Dan hujan kembali turun membasahi setiap sudut kota ini membuat ingatan itu kembali muncul dibenakku . Saat pertama kali aku bertemu dengannya disini, ditempat ini ,saat itu hujan sedang turun juga. Aku melihatnya dari kaca bening toko musikku dia sedang berlari mencoba untuk menghindari hujan yang sedang turun , saat berlari rambut ekor kudanya berayun membuatku terpesona pada pandangan pertama , entah gravitasi bumi ini sedang berpihak padaku atau apa?

Ia berteduh didepan toko musik yang aku kelolah, dengan jantung yang berdegup kencang aku menawarinya untuk masuk ke dalam toko sampai hujan berhenti , ia tersenyum dan melangkah masuk kedalam toko musikku tapi saat itu aku yakini ia telah melangkah masuk ke dlm hidupku, yang aku ingat setelah hujan redah adalah namanya . Renata
   Saat esok kembali menyapa ia datang lagi menyapaku dengan senyumnya yang sehangat matahari .
"Aku sangattt menyukai piano ini " ia mengelus-ngelus piano berwarna putih itu dengan tangannya
"Kau bisa bermain piano ?"
"Tentu , tapi aku belum memiliki piano ,  biasanya aku bermain di tempat kursus"
"Kau mau piano itu ? " ia mengangguk sebagai jawaban
"aku bisa menyimpankannya untukmu, sampai kau bisa membelinya"
"Benarkah ?? Ben ! Kau sangat baik" ia meloncat-loncat bahagia sambil tersenyum lebar padaku . Ah ! Aku terpesona lagi .
Suara deringan handphone membuat pikiranku kembali dari lamunanku tentangnya ,ada sebuah pesan darinya yang berisi untuk mengingatkan janji kita nanti malam.

   Ia menyapaku dengan senyuman ketika aku sampai dirumahnya , ia sedang duduk di depan pianonya sambil memainkan nada-nada yang indah sesaat aku hanya mendengarkannya bermain piano . Hanya diam mendengarkan. Lalu setelah satu lagu itu selesai dimainkan aku segera duduk disebelahnya .
"Aku senang sekali saat ini" katanya sambil menatapku , aku mengangguk tanda aku juga senang hanya karena bisa melihatnya
"Aku sangat suka piano ini , aku benar-benar tidak menyangka sekarang piano ini bisa ku mainkan dan telah menjadi milikku " aku tersenyum dan mengelus kepalanya . Tiba-tiba suara hujan memenuhi isi ruangan .
"Aku bangga padamu yang sudah berjuang untuk mendapatkannya " ia tersenyum sebagai jawaban
"Kau sedang menulis lagu ?" Tanyaku saat melihat beberapa kertas diatas piano
"Emm , aku akan mendengarkannya padamu jika sudah jadi "
"Aku tunggu"
"Aku kepikiran lirik pertamanya seperti ini..." lalu seperti dalam mimpi aku merasakan kecupan lembut dibibirku darinya "lalu lirik berikutnya adalah 'aku mencintamu saat hujan turun' dan lirik ketiganya ..." belum sempat ia mengucapkannya aku telah menciumnya dengan lembut ditemani melodi hujan yang teratur . Malam ini aku pastikan ia telah menjadi milikku seutuhnya.
Aku juga jatuh cinta saat melihatmu ditengah hujan , Renata kekasihku

End-

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates